Dari Nabi Muhammad SAW : "Tidak ada dosa kecil bila dosa kecil itu dilakukan terus menerus, dan tidak ada dosa besar apabila kita selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH."
Maksudnya ialah apabila dosa-dosa kecil itu dilakukan terus-menerus, maka dosa-dosa itu akan menjadi semakin banyak dan besar, oleh karena itu janganlah kita meremehkan dosa-dosa kecil dengan selalu melakukannya. Sedangkan dosa-dosa besar itu akan diampuni oleh ALLAH, apabila kita bersungguh-sungguh untuk selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA, oleh karena itu janganlah kita berputus asa dari rahmat dan ampunan ALLAH. Sungguh ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT dan MAHA PENYAYANG. Wallaahu a'lamu bish-showaab.
ASYHADU AN LAA-ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH. BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM, AL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN. ALLAAHUMMA SHOLLI WASALLIM 'ALAA ROSUULILLAAH MUHAMMAD WA 'ALAA AALI ROSUULILLAAH MUHAMMAD. RODHIITU BILLAAHI ROBBAN, WABIL ISLAAMI DIINAN, WABIMUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM ROSUULAN WA NABIYYAN
Sabtu, 27 Agustus 2011
PERBEDAAN ANTARA TANGISAN AHLI TAAT DAN TAWANYA AHLI MAKSIAT
Dari sebagian ahli zuhud : "Barangsiapa yang tertawa-tawa tatkala ia melakukan suatu perbuatan dosa, maka sungguh ALLAH akan memasukkannya ke dalam neraka sedangkan ia dalam keadaan menangis, dan barangsiapa yang menangis ketika ia taat beribadah kepada ALLAH, maka sungguh ALLAH TA'ALA akan memasukkannya ke dalam syurga sedangkan ia dalam keadaan tertawa bahagia."
Keterangan :
1. Ahli zuhud ialah orang-orang yang tidak mengutamakan dunia atas akhirat, dan mereka mengambil bagian dari dunia ini hanya sekedar keperluan mereka, tidak lebih.
2. Tertawa-tawa tatkala melakukan perbuatan dosa maksudnya ialah orang tersebut merasa senang dan bangga ketika melakukan suatu perbuatan dosa, padahal sudah semestinya ia merasa menyesal dan memohon ampunan ALLAH atas perbuatan dosanya itu.
3. Menangis ketika taat beribadah kepada ALLAH maksudnya ialah hamba ALLAH tersebut merasa malu dan takut kepada ALLAH TA'ALA atas kekurangannya di dalam taat beribadah kepada ALLAH. Wallaahu a'lamu bish-showaab.
Keterangan :
1. Ahli zuhud ialah orang-orang yang tidak mengutamakan dunia atas akhirat, dan mereka mengambil bagian dari dunia ini hanya sekedar keperluan mereka, tidak lebih.
2. Tertawa-tawa tatkala melakukan perbuatan dosa maksudnya ialah orang tersebut merasa senang dan bangga ketika melakukan suatu perbuatan dosa, padahal sudah semestinya ia merasa menyesal dan memohon ampunan ALLAH atas perbuatan dosanya itu.
3. Menangis ketika taat beribadah kepada ALLAH maksudnya ialah hamba ALLAH tersebut merasa malu dan takut kepada ALLAH TA'ALA atas kekurangannya di dalam taat beribadah kepada ALLAH. Wallaahu a'lamu bish-showaab.
PERBEDAAN ANTARA MENUNTUT SYURGA DAN MENGUSAHAKAN NERAKA
Dari 'Ali rodiyallaahu 'anhu wakarromallaahu wajhah : "Barang siapa menuntut ilmu agama, maka pada hakekatnya ia sedang mengusahakan dirinya untuk masuk ke dalam syurganya ALLAH TA'ALA, dan barang siapa berupaya untuk berbuat maksiat (dosa), maka pada hakekatnya ia sedang mengupayakan dirinya untuk masuk ke dalam neraka."
ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDOOKA WAL JANNAH, WANA'UDZUBIKA MIN SAKHOOTIKA WAN-NAAR.
"Duhai ALLAH, sungguh kami mohon keridoanMU dan syurga, dan kami berlindung denganMU dari kemurkaanMU dan neraka."
ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDOOKA WAL JANNAH, WANA'UDZUBIKA MIN SAKHOOTIKA WAN-NAAR.
"Duhai ALLAH, sungguh kami mohon keridoanMU dan syurga, dan kami berlindung denganMU dari kemurkaanMU dan neraka."
TIGA MACAM BENCANA AKIBAT JAUH DARI ULAMA DAN TIDAK MAU MENUNTUT ILMU AGAMA
HADITS KE-5 :
Rosulullah SAW bersabda : "Akan datang satu zaman pada ummatku, diamana mereka lari dari ulama dan fuqoha, oleh sebab itu ALLAH menimpakan kepada mereka tiga macam bencana, bencana yang pertama : ALLAH MENGHILANGKAN KEBERKAHAN DARI USAHA MEREKA, bencana yang kedua : ALLAH TA'ALA MENGUASAKAN PADA MEREKA PENGUASA YANG ZOLIM, bencana yang ketiga : MEREKA KELUAR DARI KEHIDUPAN DI DUNIA INI DENGAN TANPA IMAN"
Adakah musibah yang lebih besar daripada hilangnya keimanan dengan ALLAH TA'ALA? Sungguh kita berlindung dengan ALLAH TA'ALA dari hal-hal demikian. Oleh karena itu, bila kita ingin meninggalkan dunia ini (mati) dengan membawa iman, maka sudah seharusnyalah kita bersungguh-sungguh dalam hal menuntut ilmu agama, dan bersungguh-sungguh pula dalam hal mengamalkannya dengan niat yang ikhlas karena ALLAH. Semoga ALLAH TA'ALA selalu membimbing kita dan merahmati kita semua. Aamiin.
Rosulullah SAW bersabda : "Akan datang satu zaman pada ummatku, diamana mereka lari dari ulama dan fuqoha, oleh sebab itu ALLAH menimpakan kepada mereka tiga macam bencana, bencana yang pertama : ALLAH MENGHILANGKAN KEBERKAHAN DARI USAHA MEREKA, bencana yang kedua : ALLAH TA'ALA MENGUASAKAN PADA MEREKA PENGUASA YANG ZOLIM, bencana yang ketiga : MEREKA KELUAR DARI KEHIDUPAN DI DUNIA INI DENGAN TANPA IMAN"
Adakah musibah yang lebih besar daripada hilangnya keimanan dengan ALLAH TA'ALA? Sungguh kita berlindung dengan ALLAH TA'ALA dari hal-hal demikian. Oleh karena itu, bila kita ingin meninggalkan dunia ini (mati) dengan membawa iman, maka sudah seharusnyalah kita bersungguh-sungguh dalam hal menuntut ilmu agama, dan bersungguh-sungguh pula dalam hal mengamalkannya dengan niat yang ikhlas karena ALLAH. Semoga ALLAH TA'ALA selalu membimbing kita dan merahmati kita semua. Aamiin.
MENGHIDUPKAN HATI YANG MATI
HADITS KE-4 :
Rosulullah SAW bersabda : "Wajib atas kalian untuk selalu duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah, karena sungguh ALLAH TA'ALA menghidupkan hati yang mati itu dengan cahaya hikmah, sebagaimana ALLAH TA'ALA menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan."
Keterangan :
1. Duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah maksudnya ialah tekun menuntut ilmu agama kepada para ulama dan ahli hikmah, menyimak pelajaran dari mereka mengenai hukum-hukum ALLAH, serta mendengarkan dan mentaati perkataan mereka untuk taat kepada ALLAH dan RosulNYA SAW, dan juga agar kita bergaul akrab dengan mereka. "Yaa ALLAH, karuniakanlah kami hal tersebut."
2.Ulama ialah orang yang memahami hukum-hukum ALLAH, faham dengan agama.
3. Hukama (ahli hikmah) ialah orang-orang yang dikaruniai pemahaman agama yang sangat mendalam, tutur kata dan perbuatan mereka mengandumg hikmah dan kebijaksanaan, yang apabila kita dengar dan kita turuti akan menghantarkan kita kepada kebahagiaan dalam agama, dunia dan akhirat. Wallaahu a'lamu bish showaab.
Rosulullah SAW bersabda : "Wajib atas kalian untuk selalu duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah, karena sungguh ALLAH TA'ALA menghidupkan hati yang mati itu dengan cahaya hikmah, sebagaimana ALLAH TA'ALA menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan."
Keterangan :
1. Duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah maksudnya ialah tekun menuntut ilmu agama kepada para ulama dan ahli hikmah, menyimak pelajaran dari mereka mengenai hukum-hukum ALLAH, serta mendengarkan dan mentaati perkataan mereka untuk taat kepada ALLAH dan RosulNYA SAW, dan juga agar kita bergaul akrab dengan mereka. "Yaa ALLAH, karuniakanlah kami hal tersebut."
2.Ulama ialah orang yang memahami hukum-hukum ALLAH, faham dengan agama.
3. Hukama (ahli hikmah) ialah orang-orang yang dikaruniai pemahaman agama yang sangat mendalam, tutur kata dan perbuatan mereka mengandumg hikmah dan kebijaksanaan, yang apabila kita dengar dan kita turuti akan menghantarkan kita kepada kebahagiaan dalam agama, dunia dan akhirat. Wallaahu a'lamu bish showaab.
NASEHAT UNTUK PARA HAMBA ALLAH
HADITS KE-1
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda : "DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH UTAMA DARIPADA KEDUANYA, YAITU BERIMAN DENGAN ALLAH DAN BERMANFAAT BAGI ORANG-ORANG MUSLIM, DAN DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH BURUK DARIPADA KEDUANYA, YAITU MENYEKUTUKAN ALLAH DAN MENYENGSARAKAN ORANG-ORANG ISLAM"
HADITS KE-2 :
Rosulullah SAW bersabda : "BARANGSIAPA YANG BERADA DI PAGI HARI, IA TIDAK BERNIAT MENGANIAYA SEORANGPUN, MAKA DOSA-DOSANYA DIAMPUNI ALLAH. DAN BARANGSIAPA BERADA DIPAGI HARI, IA BERNIAT MENOLONG ORANG YANG DIANIAYA DAN IA JUGA BERNIAT MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG ISLAM, MAKA PAHALA UNTUKNYA SEPERTI PAHALA HAJI YANG MABRUR"
HADITS KE-3 :
Rosulullah SAW bersabda : "HAMBA YANG PALING DICINTAI OLEH ALLAH TA'LA IALAH HAMBA YANG BERMANFAAT BAGI MANUSIA LAINNYA, SEDANGKAN AMAL YANG PALING UTAMA IALAH MEMASUKKAN KEGEMBIRAAN PADA HATI ORANG YANG BERIMAN, MENGHILANGKAN KELAPARAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MENGHILANGKAN KESEDIHAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MELUNASI HUTANG ORANG BERIMAN ITU"
"YAA ALLAH, Kami mohon padaMU keimanan yang sempurna denganMU, dan kami mohon padaMU, jadikanlah kami bermanfaat bagi kaum muslimin dan bagi agama yang ENGKAU ridhoi, ISLAM". Aamiin.
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda : "DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH UTAMA DARIPADA KEDUANYA, YAITU BERIMAN DENGAN ALLAH DAN BERMANFAAT BAGI ORANG-ORANG MUSLIM, DAN DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH BURUK DARIPADA KEDUANYA, YAITU MENYEKUTUKAN ALLAH DAN MENYENGSARAKAN ORANG-ORANG ISLAM"
HADITS KE-2 :
Rosulullah SAW bersabda : "BARANGSIAPA YANG BERADA DI PAGI HARI, IA TIDAK BERNIAT MENGANIAYA SEORANGPUN, MAKA DOSA-DOSANYA DIAMPUNI ALLAH. DAN BARANGSIAPA BERADA DIPAGI HARI, IA BERNIAT MENOLONG ORANG YANG DIANIAYA DAN IA JUGA BERNIAT MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG ISLAM, MAKA PAHALA UNTUKNYA SEPERTI PAHALA HAJI YANG MABRUR"
HADITS KE-3 :
Rosulullah SAW bersabda : "HAMBA YANG PALING DICINTAI OLEH ALLAH TA'LA IALAH HAMBA YANG BERMANFAAT BAGI MANUSIA LAINNYA, SEDANGKAN AMAL YANG PALING UTAMA IALAH MEMASUKKAN KEGEMBIRAAN PADA HATI ORANG YANG BERIMAN, MENGHILANGKAN KELAPARAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MENGHILANGKAN KESEDIHAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MELUNASI HUTANG ORANG BERIMAN ITU"
"YAA ALLAH, Kami mohon padaMU keimanan yang sempurna denganMU, dan kami mohon padaMU, jadikanlah kami bermanfaat bagi kaum muslimin dan bagi agama yang ENGKAU ridhoi, ISLAM". Aamiin.
Rabu, 24 Agustus 2011
MERENGKUH TAQWA
Seseorang yang bertekad ingin menjadi hamba ALLAH yang bertaqwa, maka ada beberapa hal yang harus ia perhatikan dan perjuangkan di dalam dirinya. Hal-hal yang harus diperhatikan itu antara lain ialah :
1. KEIMANAN DENGAN ALLAH DAN ROSULULLAH MUHAMMAD SAW, yang terhunjam di dalam qolbu (hati dan jiwa), dan diikrarkan dengan lisan (lidah) dengan mengikrarkan DUA KALIMAT SYAHADAT dengan penuh keyakinan, yaitu ASYHADU AN LAA-ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH, yang artinya "AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN YANG PATUT DISEMBAH SELAIN ALLAH, DAN AKU BERSAKSI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH ROSUL (UTUSAN) ALLAH".
2. MENEGAKKAN SHOLAT FARDHU LIMA WAKTU. Seseorang itu tidak dapat menjadi hamba ALLAH yang bertaqwa jika ia tidak menegakkan sholat fardhu lima waktu. Sadarilah olehmu wahai diri, bahwa SHOLAT ITU ADALAH TIANG AGAMA, maka tidak akan wujud agama itu pada diri kita bila kita tidak menegakkan sholat fardhu lima waktu dengan sebaik-baiknya.
3. PENGABDIAN KEPADA ALLAH, DAN TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU APAPUN JUGA. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sifat sombong dan angkuh, beribadahlah kepada ALLAH dengan menghinakan diri kita kepadaNYA, dengan penuh pengharapan dan rasa takut serta rindu dan cinta kepadaNYA.
4. SENANTIASA BERNIAT IKHLAS KARENA ALLAH. Apapun jenis ibadah yang kita lakukan, harus diniatkan IKHLAS KARENA ALLAH, bukan untuk mencari pujian manusia dan bukan pula untuk menyombongkan diri kita.
5. MELAKSANAKAN SEMUA PERINTAH ALLAH DAN MENJAUHI SEMUA LARANGANNYA, YANG SEMUANYA ITU TELAH DIJELASKAN DIDALAM AL QURAN DAN SUNNAH ROSULULLAH SAW. Oleh karena itu kita harus........
6. TEKUN BELAJAR DAN MENUNTUT ILMU AGAMA, terutama ILMU AL QURAN DAN ILMU SUNNAH-SUNNAH ROSULULLAH SAW, AGAR KITA DAPAT MENINGKATKAN DAN MENYEMPURNAKAN IBADAH KITA KEPADA ALLAH. Seseorang tidak akan dapat beribadah kepada ALLAH dengan benar jika ia tidak mau belajar ILMU AGAMA.
7. BERGAUL DENGAN ULAMA DAN ORANG-ORANG YANG SOLIH, agar diri kita senantiasa ingat kepada ALLAH, dan semakin terpacu untuk meningkatkan keimanan dan amal sholih, serta memperoleh banyak keberkahan dalam hidup kita yang hanya sementara ini. Bergaul dengan ulama dan orang solih juga dapat menghindarkan kita dari banyak kejahatan dan keburukan. Sungguh sangat merugilah diri kita, apabila kita tidak mau bergaul akrab dengan ulama dan orang-orang yang solih.
8. MEMPERBAIKI AKHLAQ DAN MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT-SIFAT YANG TERCELA SEPERTI SOMBONG, DENGKI, TAMAK DAN SIFAT-SIFAT TERCELA LAINNYA.
9. MENINGGALKAN SEMUA PERBUATAN DOSA DAN MAKSIAT KEPADA ALLAH DAN SESAMA MANUSIA. Karena perbuatan dosa dan maksiat itu tidak akan membuat kita bertambah dekat dengan ALLAH. malah akan membuat kita semakin jauh dari keridhoan ALLAH.
10. SELALU BERTOBAT KEPADA ALLAH TA'ALA. Meskipun kita merasa telah beribadah kepada ALLAH, kita harus tetap selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA untuk diri kita. Hal ini akan menambah kekhusukan dan kelezatan kita dalam beribadah kepada ALLAH dan juga akan menghindarkan kita dari sifat sombong dan angkuh.
11. MUJAHADAH DAN ISTIQOMAH. Selalu berjuang dan selalu teguh dengan pendirian kita untuk selalu beribadah kepada ALLAH TA'ALA hingga akhir hayat kita. Semoga ALLAH selalu membimbing kita semua dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa kepadaNYA zohir dan bathin, mengmpuni semua dosa-dosa kita, dan memasukkan kita semua kedalam syurga dan keridhoanNYA. AAMIIN. WALLAAHU A'LAMU BISH SHOWAAB.
1. KEIMANAN DENGAN ALLAH DAN ROSULULLAH MUHAMMAD SAW, yang terhunjam di dalam qolbu (hati dan jiwa), dan diikrarkan dengan lisan (lidah) dengan mengikrarkan DUA KALIMAT SYAHADAT dengan penuh keyakinan, yaitu ASYHADU AN LAA-ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH, yang artinya "AKU BERSAKSI BAHWA TIADA TUHAN YANG PATUT DISEMBAH SELAIN ALLAH, DAN AKU BERSAKSI BAHWA NABI MUHAMMAD ADALAH ROSUL (UTUSAN) ALLAH".
2. MENEGAKKAN SHOLAT FARDHU LIMA WAKTU. Seseorang itu tidak dapat menjadi hamba ALLAH yang bertaqwa jika ia tidak menegakkan sholat fardhu lima waktu. Sadarilah olehmu wahai diri, bahwa SHOLAT ITU ADALAH TIANG AGAMA, maka tidak akan wujud agama itu pada diri kita bila kita tidak menegakkan sholat fardhu lima waktu dengan sebaik-baiknya.
3. PENGABDIAN KEPADA ALLAH, DAN TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU APAPUN JUGA. Oleh karena itu, kita harus menghilangkan sifat sombong dan angkuh, beribadahlah kepada ALLAH dengan menghinakan diri kita kepadaNYA, dengan penuh pengharapan dan rasa takut serta rindu dan cinta kepadaNYA.
4. SENANTIASA BERNIAT IKHLAS KARENA ALLAH. Apapun jenis ibadah yang kita lakukan, harus diniatkan IKHLAS KARENA ALLAH, bukan untuk mencari pujian manusia dan bukan pula untuk menyombongkan diri kita.
5. MELAKSANAKAN SEMUA PERINTAH ALLAH DAN MENJAUHI SEMUA LARANGANNYA, YANG SEMUANYA ITU TELAH DIJELASKAN DIDALAM AL QURAN DAN SUNNAH ROSULULLAH SAW. Oleh karena itu kita harus........
6. TEKUN BELAJAR DAN MENUNTUT ILMU AGAMA, terutama ILMU AL QURAN DAN ILMU SUNNAH-SUNNAH ROSULULLAH SAW, AGAR KITA DAPAT MENINGKATKAN DAN MENYEMPURNAKAN IBADAH KITA KEPADA ALLAH. Seseorang tidak akan dapat beribadah kepada ALLAH dengan benar jika ia tidak mau belajar ILMU AGAMA.
7. BERGAUL DENGAN ULAMA DAN ORANG-ORANG YANG SOLIH, agar diri kita senantiasa ingat kepada ALLAH, dan semakin terpacu untuk meningkatkan keimanan dan amal sholih, serta memperoleh banyak keberkahan dalam hidup kita yang hanya sementara ini. Bergaul dengan ulama dan orang solih juga dapat menghindarkan kita dari banyak kejahatan dan keburukan. Sungguh sangat merugilah diri kita, apabila kita tidak mau bergaul akrab dengan ulama dan orang-orang yang solih.
8. MEMPERBAIKI AKHLAQ DAN MENJAUHKAN DIRI DARI SIFAT-SIFAT YANG TERCELA SEPERTI SOMBONG, DENGKI, TAMAK DAN SIFAT-SIFAT TERCELA LAINNYA.
9. MENINGGALKAN SEMUA PERBUATAN DOSA DAN MAKSIAT KEPADA ALLAH DAN SESAMA MANUSIA. Karena perbuatan dosa dan maksiat itu tidak akan membuat kita bertambah dekat dengan ALLAH. malah akan membuat kita semakin jauh dari keridhoan ALLAH.
10. SELALU BERTOBAT KEPADA ALLAH TA'ALA. Meskipun kita merasa telah beribadah kepada ALLAH, kita harus tetap selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA untuk diri kita. Hal ini akan menambah kekhusukan dan kelezatan kita dalam beribadah kepada ALLAH dan juga akan menghindarkan kita dari sifat sombong dan angkuh.
11. MUJAHADAH DAN ISTIQOMAH. Selalu berjuang dan selalu teguh dengan pendirian kita untuk selalu beribadah kepada ALLAH TA'ALA hingga akhir hayat kita. Semoga ALLAH selalu membimbing kita semua dan menjadikan kita hamba yang bertaqwa kepadaNYA zohir dan bathin, mengmpuni semua dosa-dosa kita, dan memasukkan kita semua kedalam syurga dan keridhoanNYA. AAMIIN. WALLAAHU A'LAMU BISH SHOWAAB.
Senin, 15 Agustus 2011
TAFAKKUR
KEHIDUPAN DI DUNIA INI SEMENTARA, AKU PASTI MATI. LALU ???
"AKU HARUS BERBENAH DIRI, MEMPUNYAI BEKAL YANG CUKUP, DAN MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI KEMATIANKU YANG PASTI DATANGNYA. TIADA JALAN LAIN BAGI DIRIKU SELAIN SELALU BERTAUBAT DAN BERTAQWA KEPADA ALLAAH TA'AALA."
"AKU HARUS BERBENAH DIRI, MEMPUNYAI BEKAL YANG CUKUP, DAN MEMPERSIAPKAN DIRI UNTUK MENGHADAPI KEMATIANKU YANG PASTI DATANGNYA. TIADA JALAN LAIN BAGI DIRIKU SELAIN SELALU BERTAUBAT DAN BERTAQWA KEPADA ALLAAH TA'AALA."
Minggu, 14 Agustus 2011
MUNAJAT
"Duhai ALLAAH, kabulkanlah doa hambaMU ini, kasihanilah hambaMU ini, rahmatilah hambaMU ini, bimbinglah hambaMU ini, dan jadikanlah hambaMU ini sebagai hamba yang bertaqwa kepadaMU zohir dan bathin, denganMU YAA ALLAAH, karenaMU YAA ALLAAH, untukMU YAA ALLAAH........
PENDAHULUAN
ASYHADU AN LAAAAAA ILAAHA ILLALLAAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSUULULLAAH
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
AL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN
WASH SHOLAATU WASSALAAMU 'ALAA ASYROFIL AMBIYAA-I WAL MURSALIIN, WA 'ALAA AALIHI WASOHBIHII AJMA'IIN
ALLAAHUMMA SHOLLI WASALLIM 'ALAA ROSUULILLAAH MUHAMMAD WA 'ALAA AALI ROSUULILLAAH MUHAMMAD
ALLAAHUMMA INNAA NA'UUDZUBIKA MIN SYARRI ANFUSINAA WASYARRISY SYAYTOONI WASYIRKIH, WABIROHMATIKALLAAHUMMAJ 'ALNAA MINAL MUTTAQIIN
RODIITU BILLAAHI ROBBAN, WABIL ISLAAMI DIINAN, WABIMUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM ROSUULAN WANABIYYAN
"Aku senang ALLAH TUHANKU, aku senang ISLAM AGAMAKU, aku senang NABI MUHAMMAD sebagai RASULULLAH dan NABI ALLAH"
BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM
AL HAMDULILLAAHI ROBBIL 'AALAMIIN
WASH SHOLAATU WASSALAAMU 'ALAA ASYROFIL AMBIYAA-I WAL MURSALIIN, WA 'ALAA AALIHI WASOHBIHII AJMA'IIN
ALLAAHUMMA SHOLLI WASALLIM 'ALAA ROSUULILLAAH MUHAMMAD WA 'ALAA AALI ROSUULILLAAH MUHAMMAD
ALLAAHUMMA INNAA NA'UUDZUBIKA MIN SYARRI ANFUSINAA WASYARRISY SYAYTOONI WASYIRKIH, WABIROHMATIKALLAAHUMMAJ 'ALNAA MINAL MUTTAQIIN
RODIITU BILLAAHI ROBBAN, WABIL ISLAAMI DIINAN, WABIMUHAMMADIN SHOLLALLAAHU 'ALAIHI WASALLAM ROSUULAN WANABIYYAN
"Aku senang ALLAH TUHANKU, aku senang ISLAM AGAMAKU, aku senang NABI MUHAMMAD sebagai RASULULLAH dan NABI ALLAH"
Langganan:
Postingan (Atom)