Senin, 05 September 2011

MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ALLAH TA'ALA

Sebagai hamba ALLAH yang beriman, tentunya kita sangat berkeinginan untuk dapat menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA. Sungguh alangkah meruginya diri kita ini, apabila kita tidak dapat dan tidak mau menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA, merugi di dunia, alam kubur dan juga di akhirat. Na-uudzu billaahi min dzaalik (Sungguh kita berlindung dengan ALLAH TA'ALA dari hal yang demikian). Pertanyaannya sekarang adalah : "Bagaimana caranya agar kita dapat menjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA?".

CARA UNTUK MENJALIN HUBUNGAN YANG BAIK DENGAN ALLAH TA'ALA, antara lain ialah :
1. Beriman dengan ALLAH TA'ALA dan menyembahNYA dengan melaksanakan sholat fardhu lima waktu dan beramal sholih sesuai dengan tuntunan ALLAH dan RasulNYA MUHAMMAD SAW. Tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan ALLAH TA'ALA, apabila kita tidak mau beriman dengan ALLAH TA'ALA, tidak mau beramal sholih sesuai dengan tuntunan ALLAH dan RasulNYA, dan juga tidak mau melaksanakan sholat fardhu lima waktu.
2. TIDAK MENYEKUTUKAN ALLAH DENGAN SESUATU APAPUN JUGA (SYIRIK).
Menyekutukan ALLAH (syirik) adalah perbuatan dosa yang amat  besar dan sangat dimurkai ALLAH.
Menyembah selain ALLAH, mengakui adanya tuhan yang lain selain ALLAH, maka itu adalah syirik, sedangkan orang yang melakukan perbuatan syirik disebut musyrik.
3. Tidak mengatakan hal yang bathil (salah) tentang ALLAH.
Mengatakan hal yang bathil tentang ALLAH contohnya ialah perkataan orang-orang nasrani (kristen) bahwa ALLAH mempunyai anak, SUB-HAANALLAAH (Maha Suci ALLAH dari mempunyai anak), orang Yahudi mengatakan bahwa ALLAH FAQIR (Sangat miskin), SUB-HAANALLAAH, bahkan sebenarnya kepunyaan ALLAH TA'ALA-lah seluruh langit dan bumi beserta seluruh isinya, bahkan nyawa dan kehidupan kita ini pun adalah milik ALLAH TA'ALA.
4. TIDAK BERPRASANGKA BURUK KEPADA ALLAH.
Yakinilah olehmu bahwa ALLAH MAHA BAIK, ALLAH MAHA ADIL, ALLAH MAHA PENGASIH MAHA PENYAYANG, ALLAH MAHA BIJAKSANA,  MAHA DEKAT, MAHA MENGABULKAN DOA, MAHA MEMBERI REZEKI. SUB-HAANALLAAH, ALLAH TIDAK AKAN PERNAH MENZOLIMI (MENGANIAYA) MAKHLUKNYA.
5. Mengenali ALLAH  dengan pengenalan yang benar. (Ma'rifatullaah) agar tumbuh rasa cinta kepada ALLAH (Mahabbatullaah).
Untuk mengenal ALLAH dengan benar jalannya adalah dengan rajin membaca, mempelajari dan memahami AL QURAN KITAB ALLAH, dan jangan sekali-kali mengenali ALLAH dengan cara membabi-buta mengikuti faham orang-orang yang sesat dan mengatakan hal-hal yang tidak benar tentang ALLAH, serta bertentangan dengan AL QURAN KITAB ALLAH.
ANJURAN : HAFALKAN OLEHMU ASMAA-UL HUSNAA DAN FAHAMI MAKNANYA, SETELAH ITU BERDZIKIRLAH DENGAN AS MAA-UL HUSNA ITU DENGAN PENUH PENGHAYATAN DAN RASA CINTA SERTA RINDU KEPADA ALLAH, INSYAA ALLAH, AKAN BERMANFAAT BAGIMU DI DUNIA DAN AKHIRAT.
6. Meyakini dan merasakan bahwa ALLAH SANGATLAH DEKAT dengan kita dan sangat menyayangi kita.
7. BERSYUKUR ATAS SELURUH NIKMAT ALLAH TA'ALA dan BERSABAR ATAS COBAAN ALLAH TA'ALA atas diri kita. Bukti bahwa kita bersyukur dan bersabar atas KETENTUAN ALLAH TA'ALA atas diri kita ialah kesungguhan dan kecintaan kita untuk selalu dapat melaksanakan sholat fardhu lima waktu hingga akhir hayat kita, baik dalam keaadaan susah maupun senang, baik dalam keadaan lapang maupun sempit, baik dalam keadaan sehat maupun sakit.
8. Yakin dan Tawakkal kepada ALLAH YANG MAHA BAIK, serta bergantung dan berharap sepenuhnya hanya kepada ALLAH. HASBUNALLAAH WANI'MAL WAKIIL, NI'MAL MAULAA WANI'MAN NASHIIR (Cukuplah ALLAH bagi kami, ALLAH SEBAIK-BAIK PELINDUNG DAN SEBAIK-BAIK PENOLONG).
9. BERAKHLAK MULIA.
Tidak akan terjalin hubungan yang baik dengan ALLAH dan sesama manusia bila kita berakhlak buruk.
10. MENINGGALKAN SEMUA PERBUATAN DOSA DAN MAKSIAT, dan juga meninggalkan hal-hal yang dapat menjauhkan kita dari keridhoan ALLAH dan melalaikan kita dari dzikrullaah (mengingat dan menyebut ALLAH dalam rangka taat kepada ALLAH).
11. Hilangkan sifat sombong, rakus (tomak), iri hati (hasad) dan sifat-sifat tercela lainnya.
Iblis dilaknat oleh ALLAH karena sombong, Nabi ADAM dikeluarkan dari syurga karena rakus, Qobil membunuh saudaranya Habil karena iri hati (hasad). Sifat-sifat yang buruk akan menghantarkan kita kepada perbuatan-perbuatan dosa yang dimurkai oleh ALLAH TA'ALA. Na-uudzu billaahi min dzaalik.
12. SELALU BERTOBAT dan MEMOHON AMPUNAN ALLAH TA'ALA (ISTIGHFAR).
Orang yang berdosa bertobat agar dosa-dosanya diampuni oleh ALLAH TA'ALA, sedangkan orang-orang yang taat kepada ALLAH bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA karena merasa malu kepada ALLAH dan juga supaya ALLAH TA'ALA menerima amal ibadahnya dan meridhoinya.
13. Mendawamkan wudhu dan membiasakan diri kita untuk selalu dalam keadaan suci dari hadas kecil dan besar. "SUNGGUH ALLAH MENCINTAI ORANG-ORANG YANG BERTAUBAT DAN MENSUCIKAN DIRI".
14. MEMPERBANYAK DZIKRULLAH, bahkan SELALU DZIKRULLAH DALAM SETIAP KEADAAN, baik dalam keadaaan duduk, berdiri maupun berbaring.
15. Selalu bermunajat, berdo'a, dan memohon pertolongan kepada ALLAH dalam setiap urusan kita.
16.Bersungguh-sungguh dalam melaksanakan ibadah yang wajib dan bersungguh-sungguh pula di dalam melaksanakan ibadah yang sunnah untuk TAQORRUB ILALLAAH (Mendekatkan diri pada ALLAH).
17. Setelah menjaga sholat fardhu lima waktu, jagalah pula sholat-sholat sunnah, seperti sholat tahajjud, witir, duha, tasbih,hajat danlain-lain.
18. MENGIKUTI DAN MENCINTAI ROSUULULLAH MUHAMMAD SAW SEBAGAI BUKTI KECINTAAN KITA KEPADA ALLAH, dengan cara melaksanakan sunnah-sunnah Rosulullah SAW dalam kehidupan kita sehari-hari. Semakin banyak Sunnah Rosulullah SAW yang kita laksanakan maka semakin baik pula keimanan dan kecintaan kita kepada ALLAH TA'ALA.
19. Selalu berniat ikhlas karena ALLAH dalam setiap amal ibadah kita.
20. Mengakui kelemahan, kebodohan dan kekurangan diri kita di dalam melaksanakan semua perintah ALLAH dan menjauhi semua larangan ALLAH.
21. Merasa takut dan malu kepada ALLAH YANG MAHA BAIK.
22. Berdo'alah kepada ALLAH. Semoga ALLAH melimpahkan semua kebaikannya kepada kita,di mana dengan kebaikanNYA itu kita dibimbing untuk melakukan hal-hal yang terbaik dan diridhoi oleh ALLAH TA'ALA.. Hanya kepada ALLAH kita menyembah dan menghambakan diri, hanya kepada ALLAH kita memohon pertolongan. Wallaahu a'lam bish showaab.

Sabtu, 27 Agustus 2011

TENTANG DOSA

Dari Nabi Muhammad SAW : "Tidak ada dosa kecil bila dosa kecil itu dilakukan terus menerus, dan tidak ada dosa besar apabila kita selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH."

 Maksudnya ialah apabila dosa-dosa kecil itu dilakukan terus-menerus, maka dosa-dosa itu akan menjadi semakin banyak dan besar, oleh karena itu janganlah kita meremehkan dosa-dosa kecil dengan selalu melakukannya. Sedangkan dosa-dosa besar itu akan diampuni oleh ALLAH, apabila kita bersungguh-sungguh untuk selalu bertobat dan memohon ampunan ALLAH TA'ALA, oleh karena itu janganlah kita berputus asa dari rahmat dan ampunan ALLAH. Sungguh ALLAH MAHA PENERIMA TAUBAT dan MAHA PENYAYANG. Wallaahu a'lamu bish-showaab.

PERBEDAAN ANTARA TANGISAN AHLI TAAT DAN TAWANYA AHLI MAKSIAT

Dari sebagian ahli zuhud : "Barangsiapa yang tertawa-tawa tatkala ia melakukan suatu perbuatan dosa, maka sungguh ALLAH akan memasukkannya ke dalam neraka sedangkan ia dalam keadaan menangis,  dan barangsiapa yang menangis ketika ia taat beribadah kepada ALLAH, maka sungguh ALLAH TA'ALA akan memasukkannya ke dalam syurga sedangkan ia dalam keadaan tertawa bahagia."

 Keterangan :
1. Ahli zuhud ialah orang-orang yang tidak mengutamakan dunia atas akhirat, dan mereka mengambil bagian dari dunia ini hanya sekedar keperluan mereka, tidak lebih.
2. Tertawa-tawa tatkala melakukan perbuatan dosa maksudnya ialah orang tersebut merasa senang dan bangga ketika melakukan suatu perbuatan dosa, padahal sudah semestinya ia merasa menyesal dan memohon ampunan ALLAH atas perbuatan dosanya itu.
3. Menangis ketika taat beribadah kepada ALLAH maksudnya ialah hamba ALLAH tersebut merasa malu dan takut kepada ALLAH TA'ALA atas kekurangannya di dalam taat beribadah kepada ALLAH. Wallaahu a'lamu bish-showaab.



PERBEDAAN ANTARA MENUNTUT SYURGA DAN MENGUSAHAKAN NERAKA

Dari 'Ali rodiyallaahu 'anhu wakarromallaahu wajhah : "Barang siapa menuntut ilmu agama, maka pada hakekatnya ia sedang mengusahakan dirinya untuk masuk ke dalam syurganya ALLAH TA'ALA, dan barang siapa berupaya untuk berbuat maksiat (dosa), maka pada hakekatnya ia sedang mengupayakan dirinya untuk masuk ke dalam neraka."

ALLAAHUMMA INNAA NAS-ALUKA RIDOOKA WAL JANNAH, WANA'UDZUBIKA MIN SAKHOOTIKA WAN-NAAR.
"Duhai ALLAH, sungguh kami mohon keridoanMU dan syurga, dan kami berlindung denganMU dari kemurkaanMU dan neraka." 

TIGA MACAM BENCANA AKIBAT JAUH DARI ULAMA DAN TIDAK MAU MENUNTUT ILMU AGAMA

HADITS KE-5 :
Rosulullah SAW bersabda : "Akan datang satu zaman pada ummatku, diamana mereka lari dari ulama dan fuqoha, oleh sebab itu ALLAH menimpakan kepada mereka tiga macam bencana, bencana yang pertama : ALLAH MENGHILANGKAN KEBERKAHAN DARI USAHA MEREKA, bencana yang kedua : ALLAH TA'ALA MENGUASAKAN PADA MEREKA PENGUASA YANG ZOLIM, bencana yang ketiga : MEREKA KELUAR DARI KEHIDUPAN DI DUNIA INI DENGAN TANPA IMAN"

Adakah musibah yang lebih besar daripada hilangnya keimanan dengan ALLAH TA'ALA? Sungguh kita berlindung dengan ALLAH TA'ALA dari hal-hal demikian. Oleh karena itu, bila kita ingin meninggalkan dunia ini (mati) dengan membawa iman, maka sudah seharusnyalah kita bersungguh-sungguh dalam hal menuntut ilmu agama, dan bersungguh-sungguh pula dalam hal mengamalkannya dengan niat yang ikhlas karena ALLAH. Semoga ALLAH TA'ALA selalu membimbing kita dan merahmati kita semua. Aamiin.

MENGHIDUPKAN HATI YANG MATI

HADITS KE-4 :
Rosulullah SAW bersabda : "Wajib atas kalian untuk selalu duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah, karena sungguh ALLAH TA'ALA menghidupkan hati yang mati itu dengan cahaya hikmah, sebagaimana ALLAH TA'ALA menghidupkan bumi yang mati dengan air hujan."

Keterangan :
1. Duduk di majelis ulama dan mendengarkan perkataan ahli hikmah maksudnya ialah tekun menuntut ilmu agama kepada para ulama dan ahli hikmah, menyimak pelajaran dari mereka mengenai hukum-hukum ALLAH, serta mendengarkan dan mentaati perkataan mereka untuk taat kepada ALLAH dan RosulNYA SAW, dan juga agar kita bergaul akrab dengan mereka. "Yaa ALLAH, karuniakanlah kami hal tersebut."
2.Ulama ialah orang yang memahami hukum-hukum ALLAH, faham dengan agama.
3. Hukama (ahli hikmah) ialah orang-orang yang dikaruniai pemahaman agama yang sangat mendalam, tutur kata dan perbuatan mereka mengandumg hikmah dan kebijaksanaan, yang apabila kita dengar dan kita turuti akan menghantarkan kita kepada kebahagiaan dalam agama, dunia dan akhirat. Wallaahu a'lamu bish showaab.

NASEHAT UNTUK PARA HAMBA ALLAH

HADITS KE-1
Diriwayatkan dari Nabi Muhammad SAW, bahwasanya beliau bersabda : "DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH UTAMA DARIPADA KEDUANYA, YAITU BERIMAN DENGAN ALLAH DAN BERMANFAAT BAGI ORANG-ORANG MUSLIM, DAN DUA HAL, TIADA SATUPUN YANG LEBIH BURUK DARIPADA KEDUANYA, YAITU MENYEKUTUKAN ALLAH DAN MENYENGSARAKAN ORANG-ORANG ISLAM"

HADITS KE-2 :
Rosulullah SAW bersabda : "BARANGSIAPA YANG BERADA DI PAGI HARI, IA TIDAK BERNIAT MENGANIAYA SEORANGPUN, MAKA DOSA-DOSANYA DIAMPUNI ALLAH. DAN BARANGSIAPA BERADA DIPAGI HARI, IA BERNIAT MENOLONG ORANG YANG DIANIAYA DAN IA JUGA BERNIAT MEMENUHI KEBUTUHAN ORANG ISLAM, MAKA PAHALA UNTUKNYA SEPERTI PAHALA HAJI YANG MABRUR"

HADITS KE-3 :
Rosulullah SAW bersabda : "HAMBA YANG PALING DICINTAI OLEH ALLAH TA'LA IALAH HAMBA YANG BERMANFAAT BAGI MANUSIA LAINNYA, SEDANGKAN AMAL YANG PALING UTAMA IALAH MEMASUKKAN KEGEMBIRAAN PADA HATI ORANG YANG BERIMAN, MENGHILANGKAN KELAPARAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MENGHILANGKAN KESEDIHAN DARI DIRI ORANG BERIMAN, ATAU MELUNASI HUTANG ORANG BERIMAN ITU"

"YAA ALLAH, Kami mohon padaMU keimanan yang sempurna denganMU, dan kami mohon padaMU, jadikanlah kami bermanfaat bagi kaum muslimin dan bagi agama yang ENGKAU ridhoi, ISLAM". Aamiin.